Posts

Showing posts from December, 2013

Dear Mozaic Friends (Sahabat yang Pernah Ada Dalam Hidupku)

Image
Aku membalikkan wajahku dari tatapan mereka. Jatuh setetes dua tetes air bening dari mataku. Aku merasa ada yang lain. Aku merasa ada sosok yang aku katakan kawan, yang kini tatapannya menjadi lawan. Ia merasa atau tidak tentang apa yang aku pikir tentang dirinya. Aku tak tahu. Yang pasti aku lelah jadi bahan penyalur kemarahannya. Setiap kali tatapannya berubah. Ia kawan bagiku, aku selalu merelakan apa yang seharusnya diberikan seorang sahabat kepada sahabatnya sendiri. Tapi apakah dia merasakan itu juga? Apapun yang ia lakukan, aku sangat berterimakasih padanya. Karenanya, ingatanku kembali. Ingatan tentang apa, siapa, dan bagaimana sahabat-sahabatku dulu memperlakukan aku. Aku ingat ketika mereka bersedia memberikan bahu untukku menangis, menyediakan telinga untuk mendengar setiap keluh kesah yang aku rasakan. Tapi aku selalu menolak. Mungkin dulu karena aku terlalu egois. Aku terlalu gengsi untuk terlihat lemah di depan sahabat-sahabatku sendiri. Mungkin itulah sebab perpecahan

Saras 008 Pembela Kebajikan

Tiba-tiba ingat sama film atau sinetron favorit masa kecil nih. Gara-garanya, beberapa hari lalu ada salah satu penerbit buku yang nge-share #IdolaWaktuKecil di twitter dan kemarin juga saat aku menonton acara televisi, yaitu Mission X yang ternyata produsernya adalah mantan pemain laga lebih tepatnya sih stuntman serial action. Ibu produsernya bernama Devi P. S. (gak tau singkatannya apa, yang jelas waktu aku nonton acara itu tertera namanya seperti itu di layar). Want to know? Dia adalah stuntman Saras 008. Ya, jadi saat Saras berubah menjadi super hero ala Indonesia yaitu Saras 008 yang memerankannya adalah Ibu Devi itu. Bla bla bla and bla bla bla.... pokonyaaaa yang jelas aku ini penggemar Saras 008. Mungkin jika kamu yang membaca artikel ini adalah temanku di sekolah atau teman yang seusiaku, kira-kira anak kelahiran tahun 97-an lah..pasti tidak ada yang mengingat serial itu! Saras 008 Manusia Pembela Kebenaran!! Hohoho :D             Tidak begitu banyak yang aku ingat te

Untuk Anisa Rahma, Aku Ingin Memanggilmu, Anchib

Image
Teruntuk, Anisa Rahma yang sudah 3 tahun membuatku selalu giat menulis.           Kak Anisa,           Apa kabarmu senja ini? Lama tak menyapamu. Pun lama aku tak tahu kabarmu. Lama kamu menghilang, tiba-tiba saja kamu hadir dengan kabar yang kurang menyenangkan. Kamu sudah melepas nama panggungmu “chibi”, kak Nis? Rasanya aneh memanggilmu dengan nama Anisa Rahma. Bukan. Aku tidak pernah berkata namamu jelek. Justru namamu sangat indah, seperti orangnya. Hanya saja, aku tak terbiasa. Dulu aku selalu memanggilmu dengan panggilan kecil yang aku karang sendiri. Nissay. Kau ingat? Pasti sudah tertebak ‘Nissay’ itu apa. Ya. Tepat sekali. ‘Nissay’ itu artinya Anisa sayang. Ku berikan nama itu untukmu karena aku sayang padamu. Tapi tak lama aku berikan nama itu, tiba-tiba saja kau sudah punya nama baru. Anchib. Anisa Chibi. Aku suka nama itu. Mudah diingat, mudah diucap dan lucu. Karena aku suka nama Anchib itu, jadi setiap saat aku menyapamu aku selalu menyebutkan semua nama pan