Posts

Showing posts with the label Friends

My Best Friend

Image
  Today, I want to tell about my best friend. My only best friend. I hope she’ll read this. Um, apakah gue harus bilang kalau dia adalah sahabat gue? Iya, tapi jujur kadang gue merasa kayak gue ngga berarti buat dia. Dan ngga tau apa sih impact dia di kehidupan gue? Jadi sometimes gue merasa dia nganggap gue sebagai sahabatnya ngga ya? Apa dia pantas gue jadikan sebagai sahabat? Yang jelas gue nyaman dan sayang sama dia. Ada banyak hal yang kayak ngga bisa diungkapkan oleh kata-kata, sih. Dia pribadi pun berulang kali meyakinkan gue untuk percaya sama dia, jangan ragu sama dia karena sikap dia yang cuek parah sih dan she always saying “I love you.” Tapi dia selalu ada buat gue. Nemenin gue setiap gue ada masalah, jadi penghibur gue. Walaupun dia ngga bisa untuk selalu ada di samping gue, karena jarak yang memisahkan kita, dia pun sibuk dengan kerjaan juga. Saat gue berada di titik paling terendah dalam hidup gue seperti saat ini, gue selalu butuh dia, dia selalu jadi orang pertama

Anyone of Us : Mencoba Menjabarkan Masalah

Dear, my blog Dear, you; yang ceritanya akan gue tulis di sini. Gue harap lo membacanya dan mencoba mengerti melalui tulisan-tulisan gue di sini. It's been along time, gue ngga nulis sesuatu di blog ini. And now , gue mau menuliskan hal-hal yang telah terjadi selama ini. Gue ngga tau harus memulai semua dari mana, semua hal yang terjadi selama ini terasa begitu complicated buat gue. Masih ada kaitannya dengan cerita gue yang terakhir gua post awal September 2018 yang lalu. Ya, dengan orang yang sama namun masalahnya jadi semakin rumit. Di sini gue mau menjabarkan semua masalah yang terjadi satu per satu dengan tarik mundur ke belakang, kilas balik apa yang terjadi antara dulu dan sekarang, dihubungin satu per satu benang merahnya. Walaupun agak sulit sepertinya. Gue harus membuka memori lama, membuka lembaran lama. I don't know , awal tahun 2019 gue dikasih cobaan yang amat sangat berat. Dan yang jadi fokus gue saat ini yaitu perihal pertemanan. And again, gue menghancurk

Sorry

Sometimes I hate these open-letter articles. I have to write it this way, though, because you don’t talk to me anymore. What used to be daily calls and texts turned into nothing. It hurts me more than I care to admit, but I’ll admit it now, in front of everyone. And also this is not first time I've write something like this. I don’t mind slipping into the spotlight. The truth is I'm sick of remembering all of our memories. Everytime, everywhere, our memories are playing in my mind, your laugh, your voice and also your behaviour even though we are not as we used to be. I know you remember and feel it, too. Yesterday my Mom mentioned about you, I'm so reminded again about you and it made my heart drop into my feet. Even after all this time. So many people never understood our friendship, either. It always irritated me whenever people would joke about it. But it also made me kind of happy, too. Sometimes people aren’t supposed to understand everything. When people throw mi

My Closest Friends : Syarifah Hidayah

Hey, what's up! Awkey, kali ini gue bakal ngebahas beberapa teman terdekat gua. Dan orang pertama yang gua bahas adalah Saripeh. Nama lengkapnya adalah Syarifah Hidayah, punya nama kecil yaitu Ai, tapi gue lebih nyaman memanggilnya Sari atau Saripeh. Dia lahir di Klaten, 24 Januari 1998. Lebih muda 13 bulan dari gue, anyway . Tapi kalau sekolah kita seangkatan. Glad to meet her, I am happy to spend time with her even though we are two different personalities. But as I know, she is half of me. Kita kenal sejak sekitar tahun 2010, saat itu secara kebetulan gue pindah tempat ngaji ke tempat yang ternyata dia ngaji disitu. Awalnya gue nggak kenal dia tapi berhubung teman-teman se-SMP gue adalah teman dia, jadi gue kenal. Jelas waktu itu kita nggak dekat. And, gimana ceritanya waktu SMA kita bisa ketemu lagi dan satu kelas, kemudian menjadi teman se-meja 3 tahun berturut-turut. Yep, sekitar tahun 2012-2013 kita baru dekat hingga sekarang. Dan dari dulu sampe sekarang masih betah kema

Dear Mozaic Friends (Sahabat yang Pernah Ada Dalam Hidupku)

Image
Aku membalikkan wajahku dari tatapan mereka. Jatuh setetes dua tetes air bening dari mataku. Aku merasa ada yang lain. Aku merasa ada sosok yang aku katakan kawan, yang kini tatapannya menjadi lawan. Ia merasa atau tidak tentang apa yang aku pikir tentang dirinya. Aku tak tahu. Yang pasti aku lelah jadi bahan penyalur kemarahannya. Setiap kali tatapannya berubah. Ia kawan bagiku, aku selalu merelakan apa yang seharusnya diberikan seorang sahabat kepada sahabatnya sendiri. Tapi apakah dia merasakan itu juga? Apapun yang ia lakukan, aku sangat berterimakasih padanya. Karenanya, ingatanku kembali. Ingatan tentang apa, siapa, dan bagaimana sahabat-sahabatku dulu memperlakukan aku. Aku ingat ketika mereka bersedia memberikan bahu untukku menangis, menyediakan telinga untuk mendengar setiap keluh kesah yang aku rasakan. Tapi aku selalu menolak. Mungkin dulu karena aku terlalu egois. Aku terlalu gengsi untuk terlihat lemah di depan sahabat-sahabatku sendiri. Mungkin itulah sebab perpecahan