What My Personality is

 


“Dulu awal gue ketemu lu tuh gue ngeliat kok kayaknya ini orang bakalan ngga asik deh. Dingin banget, cuek dan keliatan ngga ramah. Eh sekalinya kenal ternyata baik, asik, kocak dan ramah banget orangnya.”

“Dulu gue kira lu pendiem. Pas udah kenal, ya Allah salah banget udah menduga pendiem. Gacor banget, goks!”

“Alfi orangnya asik, peduli sama gue, baik, kreatif, rela berkorban.”

“Hah, lu pendiem? Dari mana? Kenapa banyak yang bilang lu pendiem sementara gue ngga merasa begitu? Gacor begini dibilang pendiem.”

“Yeee gue bisa pendiam, bisa banyak omong. Tergantung orang yang gue hadapi, tergantung orang tersebut personalitynya gimana. Gue sih kemana aja hayo.”

Kira-kira begitulah pendapat beberapa orang tentang gue. Dari mulai first impression gimana sampai begitu sudah kenal bagaimana. Banyaknya sih amazed gitu karena di luar dugaan mereka. As always gue selalu capek ngejelasinnya gimana.

Gue kira hal yang paling penting atau jelas tentang gue adalah gue sedikit introvert. Kadang pemalu. Tapi bukan berarti gue ngga suka berada di sekitar banyak orang. Gue amat sangat menyukainya. Gue suka ngobrol sama orang lain, menjalin pertemanan sebanyak mungkin, tapi tetap bikin boundaries sih ngga semua orang bisa memasuki circle terdekat dalam hidup gue. Gue suka deep conversation gitu sama beberapa orang. Juga suka bercanda dan merupakan orang yang jahil.

And, gue rasa gue masih bisa dibilang orang yang ramah ya, walau bukan orang yang supel. Gue orang yang sangat pemalu dan sangat sering confused about what my personality is – shy or outgoing, shy extrovert or introvert outgoing. Tapi gue menyadari kalau gue introvert, karena lebih senang menyendiri dan merasa kalau ketemu banyak orang itu menguras energy. Sering kali setiap hang out sama banyak orang atau ke tempat ramai, esok harinya gue merasakan lelah yang luar biasa sampai ngga ingin diganggu oleh siapapun.

Banyak yang percaya kalau gue bisa diandalkan, bisa dipercaya dan bisa menjadi pendengar yang baik. Sebenarnya ini agak pressure buat gue, memang benar Cuma gue ngga mau mereka mempercayakan semua itu sepenuhnya ke gue, gue merasa masih banyak kekurangan dan gue takut mengecewakan orang lain.


Gue orang yang paling sering mengandalkan logika dalam menanggapi sesuatu. Ngga heran ada aja yang suka debat sama gue karena pemikiran gue ini ditambah keras kepala juga. Tapi sama orang tertentu gue pakai hati. Nah, kalau udah sampai pakai hati susah urusannya, gue bakalan kepikiran orang itu terus, prioritasin dia, bahkan kalau ada yang beda aja pasti langsung overthinking. Ya gue juga overthinking tapi pada beberapa hal aja. Sikap gue tergantung teman, gue bisa benar-benar diam aja ketika sama si A dan bisa bawel ketika sama si B. Gue realistis cenderung pesimis, idealis juga. Dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu gue termasuk orang yang totalitas tapi ngga perfectionist.

Gue punya banyak ketertarikan yang kadang bikin gue ngga focus. Gue bisa aja melakukan banyak hal dalam satu hari, hobi gue banyak, tapi setelah gue pikir sebanyak itu ngga bisa membuat gue bener-bener fokusin. Itu kelemahan gue sih. Karena saking banyaknya list yang gue buat sendiri, tapi pengen dilakuin semua.

Biasanya kalau di dalam circle gue adalah orang yang pastinya paling jarang ngomong, tapi bukan berarti ngga ngobrol, ngga bercanda. Tergantung mood dan moment sih. Lebih seringnya gue merhatiin lingkungan gue. Di dalam sebuah circle kalau ada gue pasti mau ngeplan apa aja terlaksana. Gue team kreatif, tim lapangan, dimana ide dari gue, yang memanage gue, yang eksekusi pun gue.

Ya mungkin itu aja sih personality gue. Selebihnya orang-orang terdekat gue lah yang tau bagaimana gue.

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon