Ditolak Dua Kali, This is My Big Plan

And yeah...finally gue bisa nge-blog lagi *meskipun harus ngetik di hp  -_-

Gimana puasanya? Semoga lancar dan mendapat berkah ya ^^

Setelah kurang lebih 1 bulan yang lalu, pengumuman SNMPTN. Gue? GAK LOLOS. Tapi gue gak patah semangat, maka dari itu gue ikut SBMPTN. Kemarin sudah pengumuman SBMPTN ya? Gimana hasilnya? Selamat buat yang lolos, kalau buat yang tidak lolos...hm, gue kasih kecups mau gak? *kiss :* hehe. Biarpun gak lolos SBMPTN harus tetap semangat dong, masih ada banyak jalan menuju Roma. Gue juga gak lolos di jalur seleksi ini, tapi anehnya gue nyantai dan sikap gue itu seakan membuat everything is fine. Entah memang sudah firasat atau gimana ya, gue selalu punya tanda 'deg-degan atau engga' untuk keberuntungan gue. Kalau deg-degan gue beruntung, kalau engga deg-degan ya gue kurang beruntung. Itu selalu benar terjadi, biasanyaaa. Sakit, pasti. Ini sakit, tapi gak berdarah. Lelah hayati bang ditolak dua kali. Hehe. Gue sedih kok...cuma dibawa santai aja. Ya kali gue mau nangis ngeraung-raung sambil guling-gulingan di depan panitia SBMPTN. Atau hal gilanya, gue mengancam minta dinikahin sama panitia kalau gak keterima. Helloooo...gak mungkin keleus.

Terus, planning lo? Buat lo ya terserah mau ikut UM PTN/PTS atau jalur lainnya. Kalau gue sih...gue memilih mengundur kuliah, paling tidak 1 tahun. Gue ingin menabung, gue pilih untuk kerja. Soalnya gue lebih tertarik untuk masuk institut atau sekolah seni. Why? Karena memang pashion gue. Gue tertarik daftar di IKJ atau ISI Yogyakarta, untuk saat ini. Menurut gue daftar di institut seni atau sekolah seni lebih realistis dibanding dengan lo ikut SBMPTN atau UM. Karena tesnya gak ribet...dan kebanyakan lebih menjurus ke pashion. Lo bisa apa, lo hobi apa, lo suka apa, bisa dituangin...tesnya biasanya disuruh nulis esay yang berkaitan tentang bidang yang akan lo tekuni, nunjukin karya apa saja yang pernah buat, ujian praktek. Untuk di beberapa fakultas beserta major biasanya sih harus sudah punya skill. Misalnya di Musik, pada saat tes lo memang dituntut harus sudah bisa memainkan salah satu alat musik kesukaan lo, bisa baca partitur atau not balok. Kalau fotografi, ya lo harus punya kamera dan punya skill memotret, biasanya pake kamera dslr ya. Memang lo ga dituntut sudah expert dibidangnya, paling tidak lo punya basic skill biar ga buta-buta amat saat kuliah nanto. Sinematografi atau hal-hal yang berhubungan dengan film/televisi/video (produser, sutradara, scripwriter, cameraman, editor, dll) adalah hal yang gue sukai. Gue menaruh harapan besar dibidang tersebut. Gue ingin berkontribusi untuk perfilman Indonesia. Kebetulan gue lumayan sering bikin film, jadi sutradara, cameraman, editor, pemain, ide cerita atau nulis skrip udah pernah, teman-teman gue pun sudah tau bahkan mereka dari tahun lalu merekomendasikan gue untuk sekolah perfilman dan yang terpenting adalah otangtua pun merestui. Berhubung buat kuliah di IKJ, gue kurang dana dan mau daftar ISI Yogya pun ketinggalan info, jadi gue kerja dulu buat ngumpulin uang sekaligus persiapan buat kuliah lagi. Mimpi terbesar gue sih, ingin bisa kuliah di luar negeri kayak Amerika, London, Canada, Jepang atau Perancis. Gue cuma berencana, Allah yang berkehendak.

That's my big plan, hopefully I can be a lucky person

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon