Setelah Hujan Reda

Aku...hanya ingin menjadi pelangi yang memeluk dalam warna-warni setelah reda hujan di senja ini. Apa kabar senja? Aku sangat merindukan kehadiranmu yang selalu mendamaikan hati. Entah berapa kali aku bercurhat padamu. Namun aku tidak pernah bosan. Kau selalu membuatku tenang, dan merasa damai. Entah apa jadinya diriku, jika kau tidak pernah ada di dunia. Kau lah salah satu alasan mengapa aku sangat mencintai dunia ini. Kau mampu mebuatku bertahan, menggenggam cinta yang tidak pernah mati. Mungkin kau mendengar curhatanku selama ini. Curhatan yang selalu ku lontarkan kepadamu, saat hujan turun. Kau tahu senja? Cinta... Cinta terkadang membuatku bodoh. Namun karena cinta, aku bisa lebih tegar. Senja ... Di waktu mu ini, kau telah turunkan hujan. Aku selalu berharap momen seperti ini. Bisa bersamamu dalam pelukan sebuah hujan. Aku bisa leluasa curhat kepadamu, tentang cinta, tentang sahabat, tentang keluarga, dan semuanya. Aku bisa menangis bersama hujan. Menangis sekuat-kuatnya, sekencang-kencangnya. Yang jelas aku bisa berekspresi, mengeluarkan seluruh emosi. Tanpa ragu dan sangat leluasa tentunya. Saat hujan turun bersama tangisku, tak akan ada satupun yang tahu kalau aku sedang menangis. Sebab hujan dan tangis sama-sama air. Jadi takkan pernah ada yang tahu. Selain Tuhan, senja dan hujan. Aku ingin menangis di bawah hujan. Aku ingin hujan membawa semua air mata kesedihanku. Tak perlulah yang lain tahu semua kesedihanku ini. Aku tak ingin mereka melihat air mataku. Aku tak ingin terlihat cengeng. Aku akan menangis, teriak, sekuat-kuatnya dan sekeras-kerasnya bersamamu senja dalam pelukan sang hujan. "Aku pasti kuat" batinku. "seberat apapun itu masalahku, aku pasti bisa menghadapinya" ucapku mantap. "Masalah ini akan membuatku lebih dewasa". "Aku tak ingin mereka melihat kesedihanku. Aku hanya ingin tersenyum. Untuk mereka...membuat mereka bahagia--" Dan ketika hujan berhenti, saat itulah aku merasa lega. Harum tanah, pepohonan, ciri khas wangi hujan... Saat ini lah yang membuatku merasa lebih nyaman dan damai. Dan setelah itu, aku sekedar ingin menjadi pelangi yang memeluk dalam warna-warni setelah reda hujan di senja ini. Kau tahu senja? Setelah hujan mereda, maka pelangi akan melengkungkan senyumnya di batas horizon langitmu. Pelangi itu adalah aku... Cisoka, Tangerang, di beranda rumahku. Sabtu, 25 Mei 2013. Pukul 16.00 WIB Salam yeah! Chakka-chakka (\^o^/)

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon