Say Good Bye to Masa Lalu

Hai masa lalu? Apa kabar? Benar kan, kataku ... Lebih baik kita berpisah seperti ini daripada kamu terus menghantuiku. Karena semua takkan bisa meluluhkanku. Saranku lebih baik kau pergi ke tempat yang kau suka, ke gunung atau ke laut sesuka hatimu. Aku tak perduli. Aku hanya ingin kau menjauhiku, berhenti membayangiku. Walau aku tak yakin benar-benar bisa berhenti memikirkanmu. Aku pun tak yakin kau mampu melupakanku sepenuhnya. Aku hanya ingin melanjutkan hidup ini, masa lalu. Lupakan, kalau kita pernah menjadi sahabat dekat. Aku sudah geram padamu. Selalu saja kau menghantuiku. Kau buat aku beku, kau buat hatiku keras. Kehadiranmu begitu menyiksaku. Kau buat sikapku berubah. Kau kurung aku dalam jeratmu. Tak bisakah kau sudahi itu? Ku akui kau memang telah menjauh, dan aku pun mulai menarik diri darimu. Tapi kau selalu menghantuiku. Entah apa yang membuat otakku selalu memikirkanmu. Ralat. Lebih tepatnya selalu teringat oleh kenanganmu, semua tentangmu. Aku sudah punya kehidupanku sendiri, dan kau pun juga. Aku tak ingin menyakitimu. Aku tak ingin ada yang terluka karena pertengkaran kita. Terkadang, aku masih tak percaya mengapa semua harus begini. Aku tak habis pikir. Seperti sekarang ini. Malam ini yang dingin. Selalu terbesit dalam benakku semua kenangan yang pernah tercipta. Beberapa tahun lalu saat kita masih bersama. Beberapa hari lalu aku sempat bertemu denganmu di persimpangan jalan. Kita sama-sama ingin berangkat ke sekolah. Namun kau hanya menatapku tajam. Dan aku pun menatapmu nanar. Dan kilauan matamu dapat ku baca, seolah kedua bola matamu yang bulat itu berbisik pelan, "Kau berubah!". Aku pun memalingkan wajah, dan segera mempercepat langkahku seraya membatin, "Kau sangat, sangat berubah". Namun beberapa kali aku mencoba menghindar, tapi tetap saja kita bertemu. Dan terkadang aku sempat memergokimu menghebuskan nafas panjang seakan berkata, "lebih baik kita begini saja. saling diam". Ya, aku pun menyetujuinya. Namun kau akan tetap menjadi sahabat terbaik di hatiku. Kenangan, akan tetap menjadi kenangan. Dan kenangan itu sudah berlalu. Aku akan jalani hidup ini dengan atau tanpa kenangan tentangmu, masa lalu. Selamat tinggal .... Di bawah kolong langit  ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon