Tentang Hujan

This is something that I've been waiting for, every morning, every dusk and everytime. Something that I missed its presence. It is rain.

The fall of the rain was perfection. What a cliche. It basically means that the rain fell bring many surprise. The rain can take a million feelings like longing, love, wounds, nostalgic, story happy, waiting without certainty, the relationship is whether we want to be taken where, admiration who never had a limit, extracts of the sky without rift, also companion most loyal for powder coffee brewed with dusk or other feeling that can not described by the words. It is natural music too, very romantic partitur distinctive.

From a lot of rains perfection, I always waiting for petrichor that came with them.

Do you know petrichor? Itu lho..bau tanah basah yang tercium waktu hujan turun itu disebut petrichor. Mungkin ada beberapa yang suka sama bau petrichor, mungkin juga ada yang tidak begitu menyukainya atau mungkin tidak begitu memerdulikan kehadirannya. Kalau aku tidak usah ditanya, thats why aku selalu suka sama gerimis atau hujan, dan sering kali aku menulis tentang hujan. Petrichor inilah yang sebenarnya aku tunggu. Aku bisa menghabiskan waktu di beranda rumah, memakan waktu berjam-jam sampai hujan reda, cuma buat merasakan
dinginnya bulir-bulir air hujan yang rembes, mendengarkan melodi harmonisnya dari alunan yang gemericik, angin, aroma petrichor, bahkan kala beruntung bisa lihat pelangi.

Seseorang pernah bercerita padaku, bahwa kalau kita suka sama aroma petrichor artinya kita mewariskan perasaan dari leluhur kita yang memang bergantung sama iklim basah buat mendukung kemampuan mereka bertahan hidup. Menurutku petrichor adalah aroma hypnotic. Are you agree? Yeah, bagaimana aku tidak menyebutnya seperti itu kalau setiap hujan turun saat aku mencium aromanya itu memaksaku untuk membangkitkan kembali kenangan masa lalu. Kenangan yang lucunya, berbeda-beda setiap saat. Kenangan yang sebenarnya tidak kita harapkan untuk muncul, tapi itu muncul dengan sendirinya. Menarik ya 😃

Petrichor, kata ini tersusun dari bahasa
Yunani, petros yang berarti batu dan ichor
artinya cairan yang mengalir dalam
pembuluh darah para dewa dalam mitologi
Yunani. Istilah ini diciptain pada tahun 1964
oleh dua peneliti Australia , Bear dan
Thomas , untuk sebuah artikel di jurnal
Nature. Petrichor adalah suatu zat atau
senyawa yang dikeluarkan oleh bebatuan dan tanah, kadang disebutkan sebagai 'dust after rain'. Senyawa Petrichor ini sudah ada namanya dalam senyawa kimia 2-decanone. Oh ya, bau ini tercium dikarenakan aktifitas bakteri yang disebut Actinomycetes. Bakteri ini hidup berada ditanah yang lembap. Saat tanah kering, bakteri ini akan membentuk spora ditanah dan saat tanah tersebut terkena tetesan hujan maka spora yang berada ditanah tadi akan berhamburan keluar dari tanah layaknya parfum saat disemprotkan . Saat inilah bau yang khas atau petrichor tercium. Petrichor memiliki aroma yang berbeda-beda, ini tergantung dengan lingkungan, aktifitas bakteri serta banyaknya jumlah bakteri yang berada di tanah.

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon