Pikirku

Ada yang ingin
menghilang dan menjauh.
Dari ribuan bahasa,
yang tidak satu koma pun dipahami.
Dari banyaknya ilusi, tentangnya.
Esensinya yang telah menjadi untaian,
mengikat, menyesakkan, tanpa sepengetahuan.

Orang itu adalah aku.
Yang ingin menyerah karenamu.
Yang ingin menjauh tanpa penjelasan.
Yang kemudian menghilang membawa banyak pertanyaan.

Bukan!
Bukan karena inginku.
Diammu yang membuatku begini.
Saat bersamaku, kau tak seperti biasanya.
Kupikir esensiku tak kau inginkan.
Kupikir kita tak sejalan.

Dan tentangku,
Yakini apa yang kau rasa dan pikirkan,
adalah benar adanya.
Ada simpati yang tersimpan,
dalam diriku yang pendiam.
Meski tak terlihatkan,
hanya saja kupendam.

Karena aku,
tak ingin terlihat.
Sebelum aku tahu,
isi hatimu yang tersirat.

Aku tahu,
sulit untuk bisa mengerti kamu.
Begitupun sebaliknya.
Bisakah kau beri,
Aku jarak, sejenak?
Biarkan aku tenggelam,
dalam lorong-lorong gelap yang ku anggap sahabat.

Pada malam kuberharap,
sudikah dirimu membantu?
Memperbaiki kita,
dua kutub yang sulit menyatu.

Kiranya kau membaca,
tulisan-tulisan recehku ini.
Hanya aku dan suara suara,
di kepalaku yang mengerti.
Meski dalam gelap,
kuharap kau mengerti.

Maaf telah bergentayangan,
tengah malam.
Maaf telah menyampah.

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon