^Rindu Ramadhan^ Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Selasa,9 Juli 2013
Jarum jam menunjukkan pukul 19.15 atau jam 07.15 malam di rumahku. Rasanya tanah tempat tinggalku masih basah akibat hujan tadi sore, tapi saat ini sudah diguyur hujan cukup deras. Dingin. Dan agak membuat malas. Ya, hujan ini adalah rezeki dari Allah. Menyambut bulan puasa atau bulan Ramadhan, Allah mengirimkan hujan. Semoga saja saat umat mulim mengerjakan ibadah esok hari sampai 30 hari kedepan, cuaca mendukung. Semoga cuacanya sejuk tidak panas. By the way, di saat yang lain sholat Isya' dan dilanjut Tarawih aku malah nge-blog yah? Ah, iya aku belum cerita. Berhubung karena aku wanita, ada saatnya wanita libur. Dan aku sedang libur. Tahu kan maksudku? Tidak usah aku perjelas lagi.

Sejak lama aku merindukan bulan Ramadhan datang kembali. Entah mengapa hati ini selalu sangat merindukan bulan Ramadhan. Dan sekian lama menunggu bulan Ramadhan setelah tahun lalu tepatnya tahun 2012 (1434 H) aku bisa melalui bulan Ramadhan dengan lancar, saat ini aku akan menyambut bulan Ramadhan. Ada kenangan tersendiri saat bulan Ramadhan tiba. Dari tahun ke tahun pasti ada kenangan dan sesuatu yang dinanti. Tidak jauh jauh lah yang namanya juga manusia. Di saat bulan Ramadhan pasti yang dinanti dan paling dikangenin adalah makanan yang khas tentunya, kalau di Indonesia negaraku tercinta ini ya seperti kolak, bubur cacah, es timun sari, es belewah, ketupat, kurma dan makan khas Ramadhan lainnya. Dan ada satu lagi ciri khas bulan Ramadhan di Indonesia, yaitu perayaannya yang mewah dan khas. Seperti saat menyambut bulan Ramadhan di setiap daerah memiliki adat masing-masing, ada ruwahan, munggahan, dan apalah itu namanya yang intinya untuk membersihkan diri menyambut Ramadhan. Ada pawai obor atau bedug juga untuk menyambut Ramadhan. Hmm..masih ada lagi. Ini yang paling disukai oleh anak-anak. Pesta kembang api atau anak kecil biasanya sih menyebutnya petasan. Ya, semua khas Ramadhan itu sangat dirindukan baik oleh yang muslim ataupun non muslim. Sebab, berkah Ramadhan untuk semua bukan hanya untuk yang muslim, yang non muslim pun kecipratan berkahnya. Ya gak? Iya dooong...

Terkadang aku sangat merindukan kenangan Ramadhan sewaktu masih kecil. Memangnya sekarang sudah gede? Hehe. Ya tidak juga, tapi sekarang aku sudah remaja, ABG. Kepolosan, kecerian waktu kecil sangat berkesan. Lucu aja kalau lagi ingat masa kecil apalagi saat Ramadhan. Bulan Ramadhan aku waktu kecil sangat menyenangkan. Saat Ramadhan tiba, aku suka sholat Tarawih berjama'ah bersama teman-teman di Masjid atau di Mushola terdekat. Tapi ini aneh. Soalnya aku dan teman-teman suka pindah-pindah tempat. Misalnya malam ini sholat di Musola dekat rumah, besok nya pindah ke Masjid besar yang ada di kompleks perumahan. Bahkan ke Masjid yang jauh dari kompleks, agar bisa sholat bersama teman yang kebetulan rumahnya jauh dari rumahku. Setelah sholat tarawih tentu ada kebiasaan tadarus Al-Qur'an. Kebetulan karena aku bisa mengaji, lumayan fasih dan memiliki suara yang bagus *bukan sombong lho..cuma ngasih tau* jadi aku selalu disuruh mengaji memakai mic. Jiyee..awas yang dengar suaraku bisa tertidur pulas saking merdunya. Hahaha. Dan karena aku suka tadarus Al-Qur'an, terkadang suka pindah-pindah tempat tadarus juga. Itu pun karena hanya demi mengejar makanan yang enak enak. Hehe. Terkadang suka nge-camp di Mushola dekat rumah juga. Dan...kenangan yang paling seru itu saat jalan-jalan setelah sholat subuh. Sudah menjadi kebiasaan anak-anak di RW ku, sehabis sholat subuh pasti jalan-jalan, olahraga gitu. Kami jalan-jalan sambil membawa petasan. Entah itu petasan roket, korek, disko, lebah, kupu-kupu, tikus atau jangue *ga tau tulisannya apa* pokonya petasan yang suka mengejar itu. Ada kejadian seru waktu itu. Saat di lapangan badminton, temanku yang bernama 'mas' Hendra menyalakan petasan jangue ditiang net. Pas petasannya dibakar secara tiba-tiba petasan itu malah terbang ke arah 'mas' Hendra seolah-olah mengejar dan kami semua pun akhirnya berlari-larian takut terbakar petasan. Aku tidah habis pikir. Sungguh aneh petasan itu. Seperti mengejar. Ada lagi, waktu itu kami jalan-jalan ke ruko depan pemasaran. Di dekat toko alat tulis/foto copy, aku tidak senaja melihat sepasang laki-laki dan perempuan sedang duduk berpelukan. Kepala si cewek nya itu menyandar ke bahu si cowok. Aku merasa aneh. Bulan puasa, subuh subuh kok pacaran. Memang dasarnya aku jahil, aku mengendap-ngendap menghampiri mereka dan menaruh petasan korek lumayan banyak di bawah bangku mereka secara diam-diam. Dan setelah itu aku menjauh dari lokasi, masih mengintip mereka untuk melihat reaksi mereka. 1...2...3...dalam hatiku berhitung sambil menahan tawa membayangkan ekspresi mereka. Dan apa yang terjadi? Haha. Si cewek menjerit dan kabur. Si cowok nya pun terkejut. Hahaha. Setelah melihat reaksi mereka, aku langsung lari. Hihi^^ betapa jahilnya aku. Jangan ditiru yaa..

Ah, benar-benar kangen. Sudah sekitar 5 tahun mungkin, aku sudah tidak merayakan Ramadhan seperti dahulu saat aku SD.

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon