Untukmu idolaku, Anisa Rahma "ChiBi" : Diary Seorang Penggemar #7

Maaf...kini aku mengusik keindahan harimu yang cerah begitu tenang. Aku sama sekali tidak bermaksud apa-apa. Hanya saja, ada yang ingin aku katakan kepadamu. Kata-kata yang mungkin tidak ada artinya. Tapi aku senang merangkai kata. Karena itu keahlianku. Aku berseni dengan kata-kata yang terucap tulus dari dalam lubuk hati. Sebab aku selalu melakukan sesuatu memakai hati. Dan semoga sampai di hatimu juga.

Tulisan ini memang hanya tulisan biasa. Tapi inilah aku. Aku sangat mengagumimu. Semua rasa kagumku kepadamu hanya dapat kutorehkan pada sebuah karya, entah itu puisi, cerpen atau lagu yang sampai saat ini masih aku simpan baik-baik, disegel dengan penuh kehati-hatian, resmi legal dari hatiku terdalam untuk cinta dan sayang yang terpendam kepadamu meski aku belum mau menyebar luaskannya. Mungkin aku bukan seperti penggemarmu yang lain. Selalu ada atau datang dimanapun kamu berada, dimanapun kamu perform. Jujur saja, aku belum pernah melihat performance kamu bersama teman-temanmu saat di panggung musik secara langsung. Memang rasanya kalau menjadi penggemar seorang entertrainer terutama dalam bidang musik, kalau belum pernah nge-live itu kurang asik, belum sah jadi penggemar. But I have my own opinion. I think, I not a fans. I just a loyal supporter. Ya, rasanya itu tepat untukku. Pertama kali aku melihatmu pun saat aku menghadiri acara meet and greet dan first signing album kakakmu, kak Dinda pada 2 Februari 2013 lalu di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Aku sengaja datang. "Sambil menyelam minum air". Sebab aku ingin melihat sosok seorang yang selama ini telah menjadi inspirasiku. Aku tidak menyangka bahwa aku akan bertemu denganmu. Walaupun tidak sempat meminta tanda tangan atau foto bersama. Tidak apa-apa. Aku tetap senang bisa melihatmu lebih dekat dan menjabat tanganmu yang rasanya..wangi parfummu tidak pernah hilang. Dan percaya atau tidak, wangi parfummu di telapak tanganku tidak hilang selama seminggu. Sampai saat ini aku masih mengingat wangi parfum yang kamu pakai saat itu. Meski aku tidak tahu pasti merk apa parfum yang kamu pakai itu. Tapi..aku takut. Aku takut suatu saat penciumanku tidak seperti saat ini. Aku takut aku akan lupa dengan wangi parfummu yang pernah menempel di telapak tanganku. Tapi justru aku lebih taku kalau bila nanti tiba waktunya, aku akan lupa semua tentang kamu, dirimu. Ah.. Menggenggam tanganmu, memiliki kesan tersendiri untukku. Itu saja sudah lebih dari cukup bagiku, seseorang yang mengagumimu secara diam-diam dan sendirian, maksudnya tidak ada teman-temanku yang mengagumimu seperti aku. Jadi aku diam-diam sendirian mengagumimu.

Aku mengagumimu bukan karena kelibihan yang kamu miliki. Tapi karena kekurangan dan keterbatasan waktumu karena tanggung jawabmu sebagai seorang entertainer yang harus dipenuhi. Tapi di sela-sela keterbatasanmu dan minimnya waktu untuk istirahat, kamu selalu menyempatkan untuk menyapa penggemarmu dan membalas tiap pesan dari penggemarmu. Kekurangan dan ketebatasanmu itu membuatku semakin menyukaimu. Itu yang membuat hatiku tergerak untuk selalu mensupportmu walau hanya sebatas do'a dan wall post di fanpage facebook atau mention di twitter. Walaupun saat ini kamu sudah jarang membalas wall post, mentionku pun belum pernah kamu balas. Aku tahu, saat ini kamu sedang sibuk, sedangkan penggemar yang harus kamu sapa di jejaring sosial sangat banyak, jadi kamu tidak sempat karena tidak memiliki banyak waktu. But, it's no problemo. Itu tidak mengurungkanku untuk jadi a loyal supporter.



Do'a yang terucapkan dari nafas yang kini masih berhembus.
Ketulusan yang berbalut rasa cinta dan sayang semakin dalam.
Tiada daya dan upaya yang mampu ku tebus.
Untuk dirimu atas inspirasi dalam cinta yang selalu kau tebar tak berhatam.
I love you for a thousand years, I'll love you for a thousand more.
Untuk cinta yang semakin dalam... I love you more than word.
Untuk Anisa Rahma "ChiBi" yang selalu menebar cinta tak berbatas

Aku persembahkan support tanpa batas ...

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon