Pagi, Siang, Malam?



Fiuhhh~~
 Akhirnyaaaaaa, sekian lama selalu berkutik di depan laptop, depan buku, duduk di meja belajar, aktivitas hanya bolak balik sekolah-rumah, banyak tugas, pusing harus menyimak guru yang sedang menjelaskan di sekolah, saatnya menyegarkan tubuh. yap, olahraga!


                Pagi pagi setelah olahraga itu enaknya refreshing di internet. Berselancar di internet melihat indahnya belahan dunia lain dengan kata-kata dan informasi menakjubkan.


                Ah, olahraga ya? Berbicara tentang olahraga, tadi saat jogging saya dan teman saya mendiskusikan tentang waktu yang tepat untuk olahraga atau lebih tepatnya lari (: karena kami memang suka lari). Ketika berbicara tentang olahraga (lari) kami berbeda pendapat, saya lebih setuju kalau olahraga lebih baik pagi karena badan habis bangun tidur masih segar dan udara pagi pun sangat segar sehingga baik untuk tubuh, sedangkan teman saya berpendapat lebih baik siang sebelum makan siang, karena lebih banyak membakar kalori sehingga lebih ampuh buat yang mau sehat dan lagi diet. Walaupun berbeda pendapat, saya malah terima ajakan teman saya untuk lari siang hari sebelum makan siang. Aduh duh...kepingin kurus dan tambah tinggi -_-


                Oh iya, pembicaraan kami tadi sempat menyerempet ke badan ideal juga. Saya yang bertinggi badan 163 cm dan berat badan 50 kg lebih ingin tinggi badan 170 cm dengan berat badan 45 kg. Hm itu mustahil ya, kalau dihitung secara matematis dengan sistem penghitungan badan ideal. Dengan tinggi 170 cm itu kalau dihitung-hitung kira-kira berat badan idealnya 60 kg ( tinggi badan – 110). Oke lah, saya merubah target jadi kepingin tinggi badan 170-175 cm dan berat badan 50-55 kg. Hehe. Sedangkan teman saya yang tingginya 168 cm dan berat badan 55 kg itu, ingin nambah 2 cm dan berat badan kalau bisa 65 kg biar tidak terlihat cungkring kurus gitu katanya. Ekhem...by the way, dia memperhatikan tinggi badan dan berat badan saya lho (FYI dia itu cewek). Dia bilang dulu saya tinggi dan berbadan agak gemuk namun ideal, enak aja dilihat gitu. Sedangkan sekarang, menurutnya saya jadi kelihatan lebih pendek dan pahanya gede -_-. Parahnya, dia sempat mengejek saya yang setiap hari harus bawa tempurung (anak IPA men!), NEBAL cuy! Haha.

                Balik ke topik yang ingin saya bahas, yaitu tentang olahraga pagi, siang atau malam ya? Let’s check this out!


1. Olahraga di pagi hari

Pro:

Rutin berolahraga di pagi hari merupakan cara terbaik untuk memastikan Anda bisa melakukan tugas Anda di kantor. Dengan berolahraga, Anda jadi memiliki sedikit alasan untuk tidak mengerjakan tugas Anda di kantor karena Anda tidak ingin sepanjang hari Anda hanya untuk beralasan.

Ditambah lagi, berolahraga setelah bagun tidur membuat energi Anda belum habis dengan kegiatan lainnya. "Karena Anda segar usai malam sebelumnya, Anda penuh energi," ujar Valerie Orsoni, CEO dari LeBootCamp.

"Anda lebih cenderung meregangkan batas-batas fisik, dengan hasil yang lebih baik dan lebih cepat," tambahnya.

Kontra:

Orsoni juga mengatakan, karena tubuh Anda segar usai bagun tidur, Anda bisa dengan mudah cedera saat memulai aktivitas yang berat di pagi hari tanpa pemanasan. Jika Anda ingin berolahraga di pagi hari, pastikan Anda sudah melakukan pemanasan dengan baik sebelum melakukannya.

2. Sebelum makan siang (12.00-17.00)

Pro:
Lakukan latihan mengecilkan perut di siang hari kemudian makan siang. Orsoni mengatakan ke kliennya, setengah jam berolahraga sebelum makan bisa mengurangi efek buruk dari diet lemak tinggi.

"Lakukan seperti Prancis dan latihan selama 30 menit dengan perut kosong setiap hari," kata Orsoni. "Berolahraga dengan kelaparan mengambil energi dari gula di dalam tubuh, itu membakar lemak dari zona yang ditargektkan dan bagus untuk aset Anda".

Kontra:
Jika Anda sibuk atau banyak pekerjaan, Anda mungkin sulit melakukan di siang hari sehingga Anda lebih memilih olahraga di sore hari. Ditambah lagi, jika Anda menunggu latihan usai makan siang, Anda berisiko kesulitan berolahraga karena makanan.

"Jika Anda berencana berolahraga setelah makan siang, Anda mungkin menemukan diri Anda menjadi terlalu lamban untuk mendorong diri Anda," ujar Orsoni.

3. Olahraga malam


Pro:

Latihan di malam hari merupakan cara yang bagus untuk melepas energi usai bekerja sepanjang hari di tempat kerja. Banyak ahli mengatakan kalau tubuh Anda akan lebih optimal untuk bekerja.

Lesley Alderman, penulis 'The Book of Times' mengatakan, waktu terbaik berolahraga di malam hari adalah 18.00 dan 20.00 ketika suhu tubuh Anda berada di puncaknya. Ini berarti otot Anda lebih fleksibel.

Alderman juga mencatat, kekuatan otot pada puncaknya pada pukul 17.00 dan 19.00. Ini tampaknya waktu terbaik untuk melakukan angkat beban.

Kontra:

Salah satu kontra latihan di malam hari adalah Anda bisa sulit melakukannya dengan rutin. Sama seperti berusaha untuk berolahraga di waktu makan siang. Anda bisa kesulitan melakukan treadmill usai melakukan aktivitas sepanjang hari di kantor. Selain itu, berolahraga di hari tidak disarankan untuk yang mudah mengantuk.

"Meningkatkan detak jantung Anda di malam hari membuat Anda sulit tidur," kata Orsoni.

Kelemahan utama dari olahraga malam, Anda terlalu lelah untuk melakukannya."Karena Anda lelah dengan aktivitas sepanjang hari, Anda mungkin tak mampu mendorong diri Anda sebanyak yang Anda bisa lakukan di pagi hari," ujar Orsoni.

Tak peduli apa yang Anda pilih, dengan hanya membuat pilihan dan menjadwalkan waktu yang konsisten untuk berolahraga dan mengikutinya, Anda semakin dekat mencapai tujuan kebugaran Anda.

source by : Liputan6

Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon