Wonderful Indonesia – Surga di Ujung Timur






Wonderful Indonesia – Surga di Ujung Timur

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/1384/kompetisi-penulisan-dan-foto-bertema-sail-raja-ampat-2014



“Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman..”

            Salah satu tembang lawas milik Koesplus yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia ini memang cukup menggambarkan bahwa Indonesia itu subur lagi kaya. Indonesia itu, subur dengan banyaknya populasi flora yang ada dan kaya dengan keindahan alamnya serta sumber-sumber energi lainnya.

            Indonesia sudah mendapat tempat di hati para wisatawan akan keindahan alamnya. Ya, Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Dengan lanskap yang tak ada ujungnya, membentang dari barat hingga timur. Deretan gunung, lembah, laut, danau, hingga taman nasional menunggu untuk dijelajah. Menu-menu keindahan yang ditawari Indonesia inilah yang menggelitik hati wisatawan untuk melepas dahaga akan penjelajahannya. Tak heran Indonesia disebut sebagai Paradiseland.

            Namun yang paling menakjubkan adalah kekayaan Indonesia yang berada di wilayah timur. Papua. Pulau berbentuk kepala burung ini memang sangat kaya, dengan produksi tambangnya seperti batubara, emas, uranium, tembaga dan tak lupa keindahan alamnya.

            “Saya sangat ingin pergi ke Raja Ampat. Saya tahu dari situs UNESCO yang menginformasikan bahwa Indonesia memiliki tempat wisata yang begitu menakjubkan. Terutama akan biota laut yang dimilikinya.” Ujar Tagawa.

            “Saya pernah ke Raja Ampat. Sangat indah. Melebihi apa yang kita lihat selama ini melalui foto ataupun video. Tapi sayang, biaya akomodasi di Raja Ampat sangat mahal dan menginap disana butuh pengeluaran yang banyak.” Ucap Kenji yang juga teman Tagawa.

            Tagawa dan Kenji adalah kenalan saya dari sebuah komunitas di jejaring sosial. Mereka berasal dari Osaka, Jepang. Saya kurang lebih sudah dua tahun mengenal mereka. Meskipun belum pernah bertemu, kami sering berkomunikasi melalui twitter ataupun chat email. Tapi sayang, sudah beberapa bulan ini kami kehilangan kontak. Entah, mungkin mereka sedang sibuk.

            Mungkin cerita tentang hubungan saya dengan Tagawa dan Kenji ini tidak ada kaitannya dengan artikel blog yang akan saya posting ini. Tapi justru berawal dari mereka-lah saya semakin menyadari bahwa Indonesia sangat indah hingga melekat di hati wisatawan asing. Jujur saja saya sangat iri pada orang-orang yang sudah mencicipi Indonesia dengan alamnya yang indah, contohnya adalah mereka yang sudah sering berkeliling Indonesia. Mereka membuat saya membuka mata untuk mencintai Indonesia, hingga saya kecanduan mendengar cerita mereka tentang Indonesia dari kacamata mereka sendiri. Ada senyum yang terkembang dari setiap ucapan yang terlontar dari mereka yang notabene sangat mencintai negaranya tentang Indonesia. Pikir saya, orang asing saja bisa mencintai Indonesia dengan lebih kenapa saya tidak? Sejak saat itu ada perasaan yang menggebu dalam hati saya untuk menjelajah Indonesia lebih dalam. Jujur saja saya malu ketika Tagawa dan Kenji menanyakan kepada saya apakah saya sudah pernah ke Raja Ampat atau belum. Sebagai orang yang mengaku pecinta traveling, cinta Indonesia saya malu ternyata saya belum pernah keliling Indonesia selain ke tempat yang dekat dengan kediaman saya. Di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya saja belu, apalagi sampai Papua sana.
 
"Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi bukanlah ilusi. Keindahan nan alami yang seolah tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utamanya. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat! Inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini". sumber : Indonesia Travel.
Indonesia Travel
            Raja Ampat, surga dunianya wilayah timur Indonesia. Saya pribadi belum pernah pergi berkunjung ke Raja Ampat. Jadi saya hanya bisa menikmati keindahannya melalui foto maupun video yang tersebar di dunia maya. Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno. Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.

            Sebenarnya, saya sudah sangat dahaga melihat foto-foto indah pemandangan Raja Ampat yang banyak beredar di internet salah satunya di situs resmi milik Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Indonesia Travel. Ingin rasanya melepas dahaga ini. Ah, rasanya ingin ke Raja Ampat sekarang juga! Bila saya kesana mungkin, tingkah saya akan seperti anak TK yang senang diajak ke tempat wahana bermain. Tapi ini berbeda. Saya senang karena saya bisa meng-explore Indonesia terutama berjelajah di Raja Ampat. Ah, baca situs Indonesia Travel sudah menakjubkan saya. apalagi kalau ke Raja Ampatnya langsung?

            Anggap saat ini saya sudah berada di Raja Ampat. Saya mendengar mendengar suara halus mesin perahu yang akan membawa saya membelah laut di Raja Ampat. Mendengar indahnya suara air yang pecah menabrak batu karang. Bermain dengan ikan-ikan di dalam laut dan menikmati sunrise ataupun sunset. Ah~

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/1384/kompetisi-penulisan-dan-foto-bertema-sail-raja-ampat-2014

sumber : www.rajaampatkab.go.id

Misool sumber : www.indonesia.travel/id

Wayag Island sumber : www.the-marketeers.com

            Berbekal hasil dari berselancar di internet, selain melakukan aktivitas diving ataupun snorkeling ada 5 hal yang akan saya lakukan se-an-dai-nya saya pergi ke Raja Ampat.
1. Bird watching

Bird watching? Ah, iya. Papua identik dengan burung cendrawasih. Di Raja Ampat kita bisa melihat burung cendrawasih sedekat mungkin tanpa teropong.Tepatnya, Anda bisa melihat burung cendrawasih tersebut di Pulau Sawing Rai. Menarik bukan?

Dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di pulau ini. Yang perlu Anda ingat, kegiatan bird watching atau melihat burung ini hanya dapat dilakukan pukul 07.00-09.00 WIT pagi dan pukul 16.00-17.00 WIT sore.
Anda diharuskan memasuki hutan di Pulau Sawing Rai untuk melihat burung cendrawasih. Tak perlu teropong, Anda bisa melihat burung cendrawasih tersebut dengan jarak ketinggian 2 meter saja. Selain burung cendrawasih, ada burung nuri yang memiliki bulu hijau nan cantik. Untuk melihat burung cendrawasih tersebut, traveler dikenakan biaya sekitar Rp 100.000 per orangnya. Kapan lagi melihat burung cendrawasih dari dekat?

2. Fish Feeding

Raja Ampat kan dipenuhi perairan (laut) sudah pasti banyak ikan disana. Nah, fish feeding atau memberi makan ikan adalah kegiatan seru yang tak boleh dilewatkan di Raja Ampat. Tak perlu menyeburkan diri untuk melihat ikan berwarna-warni, Anda bisa melihatnya langsung dari atas air. Tidak hanya satu atau dua, tapi jumlahnya puluhan!

Anda harus menyiapkan makanan seperti roti dan biskuit. Lemparkanlah makanan ke dalam air, lalu ikan-ikan berwarna-warni dan bergerombol akan datang menghampiri. Kegiatan ini dapat Anda lakukan di Waisai dan biayanya pun gratis.

Mau yang lebih seru? Datanglah ke Sawing Rai. Di pulau ini, tangan jari-jari Anda akan dilumuri adonan terigu lalu celupkanlah ke dalam air. Setelah itu, jari-jari Anda akan digigit-gigit oleh ikan-ikan kecil. Rasanya geli dan terkadang ada ikan besar yang mengigit tangan Anda. Hiiii pasti geli banget!

3. Trekking ke pulau tak berpenghuni

Nah, ini yang saya suka. Petualang! Kebetulan saya tidak terlalu suka keramaian, jadi bukan hal yang tidak mungkin jika saya nanti pasti akan mencari tempat yang sepi. Bagi para petualang, cobalah trekking di Raja Ampat. Dengan trekking, Anda dapat melihat gugusan kepulauan dengan gradasi air laut dari atas ketinggian. Ada tiga gugusan kepulauan untuk melakukan kegiatan trekking ini, yaitu di Waisai, Kabui, dan Pianemo.
Yang lebih menantang lagi, Anda akan trekking ke pulau-pulau terk berpenghuni di ketiga tempat itu. Artinya, Anda harus membuka jalur pendakian, melewati rintangan pohon, atau padang ilalang. Sepanjang perjalanan, Anda akan bertemu banyak kadal, kantung semar, hingga sarang burung maleo.

Saat tiba di puncaknya, jangan sekali-kali memejamkan mata. Lihatlah gugusan kepulauannya dari atas ketinggian. Pulau-pulau karang, garis putih yang terlihat dari pantai, air laut yang jernih, hingga burung-burung elang yang terbang dapat Anda lihat dari sini. Rasanya enggan turun dari atas puncaknya!

4. Berburu sunrise

Wuhuuuu! Ini favorit bangeeettttt...Tak ada salahnya, Anda bangun lebih pagi saat menginap di beberapa resor di Raja Ampat. Ada banyak resor yang bisa Anda datangi di sana, seperti Raja Ampat Dive Lodge, Waiwo Dive Resort, dan lain-lain. Sebelum tidur, pasanglah waker Anda pukul 05.00 WIT untuk bangun dan melihat sunrise.

Cahaya matahari saat pagi hari di Raja Ampat sangatlah cantik. Dengan suasana sunyi tanpa hingar bingar kehidupan, rasa syahdu menyelimuti hati saat memandangi sunrise di Raja Ampat. Cahayanya berwarna keemasan, menyinari setiap jengkal Raja Ampat dari lautan hingga pulau-pulau kecilnya.

Siapkan kamera dan abadikan cahaya berwarna keemasan yang juga menghiasi langit Raja Ampat di dalam kamera. Rasakan juga segarnya udara Raja Ampat saat pagi hari. Setelah itu, Anda akan mendengar burung-burung nuri yang berkicau. Damai sekali!
5. Berburu Souvenir
Siapa bilang Raja Ampat tak punya suvenir? Di sana Anda akan menemukan oleh-oleh khas Raja Ampat yang sulit ditemukan di manapun. Dua tempat untuk berburu oleh-oleh Raja Ampat adalah di toko Art Shop di Waisai dan Pulau Arborek.

Di Art Shop, Waisai, Anda akan menemukan oleh-oleh etnik yang beraneka ragam. Di sini banyak topeng-topeng raksasa untuk hiasan, patung-patung yang terbuat dari ukiran kayu, taring babi, kalung-kalung, rahang hiu, hingga kalung Raja Kofiau. Uniknya, tempelan harga di barang-barang tersebut memakai mata uang dollar. Jika dirupiahkan, harga barang-barangnya berkisar dari Rp 100 ribu-3 juta. Wow!

Berbeda di Pulau Arborek. Dari Waisai, sekitar 1,5 jam perjalanan untuk tiba ke pulau tersebut. Suvenir yang terkenal dari Pulau Arborek ini adalah topi. Topi-topi di Arborek bukanlah topi biasa. Topi di sini berbentuk seperti ikan manta, yang mana ikan tersebut berada di banyak perairan pulau ini. Harganya pun sekitar Rp 200-300 ribu.

Selian itu, keunikan topi ini adalah berwarna-warni. Ada warna hitam, merah, kuning, dan hijau yang membalut topinya. Uniknya lagi, warna topi ini berasal dari daun pandan yang ditanam dalam tanah selama dua hari. Setelah itu direbus dengan daun mamro dan jadilah warna hitam. Warna lainnya, warna merah berasal dari akar mengkudu. Meskipun saya tidak terlalu suka shoping, tapi saya akan coba yang satu ini!
 sumber :

            Oh ya, seperti halnya Kenji dan Tagawa teman saya yang mempermasalahkan biaya ke Raja Ampat sangat mahal ternyata banyak juga yang sependapat dengan mereka termasuk saya. Kenapa biaya ke Raja Ampat mahal?

1.   Harga bensin di Raja Ampat sudah mencapai Rp. 16.000/liter. Sedangkan untuk mencapai Wayag dibutuhkan 400 liter bensin untuk perjalan pulang pergi. Belum lagi biaya speed boat-nya.
2.    Harga tiket masuknya saja mahal. Pengunjung wajib membeli tiket masuk berupa pin yang berlaku 1 tahun, seharga Rp. 250.000 untuk wisatawan lokal.

Ya, dibalik harga mahalnya ke Raja Ampat pasti ada maksud baik dari Dinas Pariwisata Raja Ampat. Untuk tips menikmati Raja Ampat tanpa mahal baca disini .

            Melihat potensi kekayaan alam Indonesia dan keindahannya terurama Raja Ampat ini, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Harus dicoba! Jujur, saya malu. Saya malu karena terlambat mengetahui situs Indonesia Travel yang ternyata banyak memuat info-info tentang keindahan alam Indonesia.

            Oh ya, #ForYourInformation , menurut Badan Pusat Statistik (BPS)  pada tahun 2013 lalu jumlah kunjungan wisata Indonesia ternyata mencapai 8,8 juta turis dari target 8,6 juta turis. Wow! Ini bukan hal yang tidak mungkin kalau di tahun 2014 ini jumlah kunjungan wisata Indonesia akan mencapai 10 juta turis. Terakhir untuk Anda semua yang ingin mengetahui tentang pariwisata yang ada di Indonesia bisa dicek ke website Indonesia Travel. Disana banyak informasi yang akan kita dapat, lumayan juga buat cuci mata melihat keindahan Indonesia meskipun hanya lewat foto. Sekarang kan lagi tren kata blusukan, tidak ada salahnya kita blusukan menjelajah Indonesia dengan mencari informasi di situs Indonesia Travel Yuk, jelajahi Indonesia!

Artikel ini  diikuti dalam kontes blogging


Comments

Popular posts from this blog

Saras 008 Pembela Kebajikan

Kontes Blog #PESAWATKERTASTERAKHIR : Teruntuk Kita yang Pernah Sedekat Nadi Sebelum Sejauh Matahari

RUGRATS : a 90's Cartoon