Posts

Resolusi

Tiba-tiba aja gue kepengen ngebahas soal resolusi. Eh, wait! Sebelumnya, selamat tahun baru untuk semuanya. Mari kita hadapi tahun baru 2020 dengan baik, tentunya dengan berbuat baik sebaik kemampuan yang dimiliki. Sebenarnya resolusi itu benar ada atau ngga sih? Karena selama ini yang gue baca dan gue tau dari medsos, ya kebanyakan ada pemahaman yang keliru soal resolusi dengan target. Pasti tau lha ya setiap awal tahun baru banyak dari kita yang menuliskan beberapa resolusi tahunannya. Well, menurut gue resolusi itu berasal dari dua kata; re dan solusi. Re itu artinya pengulangan, sementara solusi itu artinya pemecahan masalah. Jadi, resolusi adalah pengulangan dari suatu pemecahan masalahnya. Masalahnya itu apa? Pokok pemasalahannya ambil secara garis besar yaitu menjadi lebih baik. Ngga munafik dong, setiap pribadi dari kita pasti menginginkan untuk menjadi lebih baik. Baik itu secara personal atau kerpribadiannya, apa yang dia kejar, dan lain sebagainya. Resolusi ngga selalu soal

Anyone of Us : Sedang Sibuk Merenung

Image
Reposted from @nkcthi -  Sebentar lagi memasuki bulan Ramadan #nkcthi - #regrann *edited* . Kepada kamu, yang masih saja diam membisu. Aku hanya ingin bercerita sedikit saja. Tentang apa yang ada di kepalaku detik ini. Saat ini aku sedang sibuk merenung dan mengenang. Kamu tahu dan kamu merasakan apa yang terjadi pada kita. Hubungan kita sedang merenggang, mungkinkah kita bisa kembali dekat seperti sedia kala? Entahlah. Tidak ada lagi senyum dan candamu padaku. Tidak ada lagi tatap matamu saat kita berpapasan. Semua terasa dingin. Tapi aku masih bersikukuh pada keyakinanku, namun aku tahu tidak bisa untuk memaksamu. Aku ingin perbaiki keretakan ini. Ada hasrat untuk mengunjungi rumahmu, lagi. Walau masih kuingat betul, kamu menolak mentah-mentah niat baikku kala itu. Kamu bilang, kamu tidak suka kalau aku ke rumahmu. Kamu bilang, aku akan bercerita pada keluargamu. Padahal, aku hanya ingin berdiskusi denganmu. Bicara berdua, hanya denganmu. Kali ini, bisakah? Mengingat Ramadhan

Anyone of Us : Mencoba Menjabarkan Masalah

Dear, my blog Dear, you; yang ceritanya akan gue tulis di sini. Gue harap lo membacanya dan mencoba mengerti melalui tulisan-tulisan gue di sini. It's been along time, gue ngga nulis sesuatu di blog ini. And now , gue mau menuliskan hal-hal yang telah terjadi selama ini. Gue ngga tau harus memulai semua dari mana, semua hal yang terjadi selama ini terasa begitu complicated buat gue. Masih ada kaitannya dengan cerita gue yang terakhir gua post awal September 2018 yang lalu. Ya, dengan orang yang sama namun masalahnya jadi semakin rumit. Di sini gue mau menjabarkan semua masalah yang terjadi satu per satu dengan tarik mundur ke belakang, kilas balik apa yang terjadi antara dulu dan sekarang, dihubungin satu per satu benang merahnya. Walaupun agak sulit sepertinya. Gue harus membuka memori lama, membuka lembaran lama. I don't know , awal tahun 2019 gue dikasih cobaan yang amat sangat berat. Dan yang jadi fokus gue saat ini yaitu perihal pertemanan. And again, gue menghancurk

Ngomongin Tentang Masalah Kehidupan : Goodbye August!

To the people arround me, sorry if I can't be a good person for you all. Malam minggu, galau. Bukan karena ngga ada yang ngapelin atau ngajak ngedate, bukan karena ngga punya pacar juga, bukan I swear it's not about it . Ada hal yang mengharuskan gue menuliskannya disini. Better write than speak . Agustus kemarin adalah bulan yang berat buat gue. Dimana gue merasa banyak banget masalah yang datang. Mungkin banyak orang yang ngga tau kalau gue punya banyak masalah, habis gue terlalu cuek juga orangnya. Walaupun tiap di kamar kadang suka mewek melow ngga jelas. Ya buat beberapa teman dekat gue tau pasti gue sedang ada masalah sebab gue curhatin hampir tiap malam. Allright, gue coba jabarin satu-satu disini walaupun memang tidak bisa secara transparan gue share hal ini. Dimulai dari mana ya? Soal kerjaan aja deh. Gue debat sama atasan, gara-gara kerja gue yang ngga baik. Ya, gue akui gue melakukan kesalahan. Cuma sikap atasan gue ini yang bikin gue naik darah. Tapi ya sudah l

About Me ! (Update)

Assalamu'alaikum... Selamat morning, selamat afternoon dan selamat night. Duh, apaan sih Al? 🤔 Haha. Awkey, selamat malam readers yang budiman. Malam ini gue baru selesai 'nguber' tugas kuliah nih. Well, sebenarnya belum benar-benar selesai sih. Dan tiba-tiba kepingin menulis sesuatu, kayaknya update tentang diri gue. Sebelumnya gue pernah cerita kalau gue lulus SMA tahun 2015 silam, sempat menganggur, tidak lama setelah itu kerja jadi kasir di salah satu toko retail dan kemudian 2 bulan setelahnya gue resign. Untuk hal itu kayaknya pernah gue tulis juga deh jadi ngga akan gue bahas. Langsung saja pada pokok pembicaraan. Ketika gue memutuskan untuk resign dari pekerjaan gue yang pada saat itu sebagai kasir, entah mengapa gue yakin banget sama keputusan gue itu. Memang sebelumnya gue udah riyadhoh tahajjud selama kurang lebih 1 bulan, waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, berasa do'a gue diijabahnya cepat banget. Gue yang kebetulan nge kost jauh dari orangtua,

Sorry

Sometimes I hate these open-letter articles. I have to write it this way, though, because you don’t talk to me anymore. What used to be daily calls and texts turned into nothing. It hurts me more than I care to admit, but I’ll admit it now, in front of everyone. And also this is not first time I've write something like this. I don’t mind slipping into the spotlight. The truth is I'm sick of remembering all of our memories. Everytime, everywhere, our memories are playing in my mind, your laugh, your voice and also your behaviour even though we are not as we used to be. I know you remember and feel it, too. Yesterday my Mom mentioned about you, I'm so reminded again about you and it made my heart drop into my feet. Even after all this time. So many people never understood our friendship, either. It always irritated me whenever people would joke about it. But it also made me kind of happy, too. Sometimes people aren’t supposed to understand everything. When people throw mi

Tentang Pacaran

Assalamu'alaikum Masih lanjutan dari postingan ini Meninjau Fenomena Pacaran Jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?! Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini! Mustahil Ada Pacaran Islami Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksu