Posts

Mozaic is You

"Kamu adalah sebagian elemen dalam potongan mozaik di hidupku ... " Dimana bintangku? Belakangan ini aku telah kehilanganmu. Aku telah kehilangan bintang yang selalu ceria, selalu tebarkan cinta yang tak pernah berhatam. Kamu, bintang yang selalu terangi langit-langit hatiku. Dimana kini kamu bersembunyi? Dalam hati aku tertawa getir, mengingat akan beberapa perubahan saat ini. Mungkinkan ini SANDIWARA (lagi) ? Aku tidak pernah percaya pada mereka. Karena aku tahu ada dusta dalam ucapan yang terselip senyum nista. Aku tahu. Peristiwa yang seperti ini pernah terjadi, dulu. Justru aku tidak tega harus melihatmu tersiksa dalam sandiwara yang sepertinya sudah terorginir dengan rapi ini. Menjadikan kamu sebagai tameng dan menyuruhmu untuk tutup mulut, sehingga kamu harus bersembunyi dam membuat teka-teki. Kamu berhasil membuat aku mencari dan terus menlaah akan semua ini. Dan berharap, kamu akan menceritakan apa yang telah terjadi. Apa kabar kamu saat ini? Ku dengar kabar

It Will Rain ... [?]

"Terkadang rasa sayang yang sangat berlebihan itu sangat menyakitkan ... " Hujan di sore hari meresonansikan tentang ingatan masa lalu. Bahkan saat ini hujan telah membawa hatiku biru. Membuatku merasakan kembali sesuatu yang pernah aku takutkan beberapa waktu lalu. Ini bukan sebuah tulisan tentang sahabat ataupun cinta. Tapi--yang aku tulis ini adalah tentang rasa sayang seorang fans kepada idolanya. Ada yang salah? Menurutku itu adalah hal biasa. Maaf apabila tulisanku menyinggung. Tapi aku selalu menulis dengan mengikuti suasan hatiku dan aliran pikiranku. Walau aku tidak tahu bagaimana harus menyusun kata-katanya. Beberapa hari ini aku merasa ada yang aneh. Perasaan ini sulit dimengerti. Kepalaku rasanya sangat berat. Terkadang aku bertanya kepada hatiku, "sebenarnya apa yang sedang aku rasakan?". Firasat ini...ah, aku tidak mau menghipotesa yang tidak-tidak. Aku sudah menduga sejak awal, meski dugaanku belum terjadi. Bukan tidak mungkin lagi, tapi

Suddenly It Falls

Image
Haii, glad to see you again. I've been avoiding you. Try not to meet you again. But I can't still avoiding you. Now, all I hear is raindrops falling on the rooftop. The rain fills our meeting. Trickling one by one touch the window that separates us. Until the rain splash gently touching my cheek. Hai, apa kabar? Setelah sekian lama kita tidak bertemu, namun waktu mempertemukan kita kembali. Bukan inginku begini, tapi salahku yang membuat kau ada disini. Maaf aku membuat kamu ada disini. Telah lama aku menghindarimu, namun tetap tidak bisa. Entah takdir atau hanya kebetulan. Bertemu denganmu membuat aku tidak mampu berbuat. Sungguh tak mudah bagiku. Rasanya aku tidak sanggup bernafas lagi, berdiri tegap di hadapanmu kini. Aku membatu. Membingkai diriku sendiri. Menyalahi pertemuan ini. Aku tidak dapat mendengar ucapanmu. Yang ku dengar hanya suara tetesan hujan yang menghiasi pertemuan ini. Derainya membentang memisahkan aku dan kamu. Hujan menetes jatuh satu per satu m

Hello Rain !

Image
Hello rain ! This is not a sad story. Not an ambigous sentence. I just wanna to try to write what I see. Describe with simple words, menari lemah gemulai dengan gaya bahasaku yang terlalu biasa. Ini bukanlah sesuatu yang "wah". Sebuah catatan yang aku tulis tanpa pernah aku sadari begitu. Kata-kata yang mengalir begitu saja dari pikiranku, mengikuti irama hatiku seiring dengan detak jantung dan denyut nadiku terus membuat melodi. Aku belajar mencintai udara yang membuat aku mampu bernafas dan bersyukur karena Allah telah memberikanku hidup. Hello rain! Welcome to my world. We meet again after long time I not looking at you, enjoying every second of the most beautiful moments that are so conciliatory my heart. Mungkin bahasa Inggrisku tidak sebagus orang-orang Amerika ataupun British, grammarku pun sangat "jongkok tiarap", tidak sempurna. Tapi bukan itu yang terpenting. Aku hanya ingin bermain dengan kata-kata menyusun sebuah paragraf puitis. Sore in

Introducing Myself 3

Hello there ! How's life? Long time no see ya in Blogger World. Welcome September ^^ Yeah, this is BJ (Blog Joky) AL Vinoy is in da hauzz ! Mengawali bulan yang baru menyapa beberapa hari ini, aku ingin posting di blog lagi. Ini adalah postingan blog pertama di bulan September yang ceria. Masih ingin mempernalkan diri pada kamu, kamu semua di dunia Blogger. Mau tau? Check this out! "Introducing Myself 3" ini bertema semua yang aku sukai. Yeah, introducing myself about what I love. Hal-hal atau apa saja yang aku sukai? *SENI* Yess..I really love art. Cuz, hidup kita sebenarnya tidak lepas dari seni. Yang namanya seni itu bukan hanya seni lukis, musik atau tari lho guys.. Etika yang ada di kehidupan ini juga termasuk seni. Kita berbicara, pastinya memakai seni. Yaitu seni mengolah kata yang akan terucap. Dalam berbicara kita diwajibkan untuk memilah dan memilih kata yang akan dilontarkan agar tidak menimbulkan reaksi negatif dari pendengar. Berjalan juga ad

Terpaksa, biasa, BISA!!

Sepotong kenangan masa lalu bagaikan potongan-potongan mozaik dalam hidupku. Potongan kenangan itu adalah elemen mozaik dalam hidupku. Yang suatu saat nanti akan tersusun raipi membentuk "siapa diriku", "jati diriku", dan "bagaimana masa depanku". Hari ini, aku tidak ingin meninggalkan kamarku selama aku sedang tidak ada kegiatan. Ya, seperti saat ini. Aku lebih suka menjelajahi kamarku, berkutik dengan semua yang aku suka. Tadi, aku sedang membongkar berkas-berkas lama yang isinya piagam-piagam, kertas-kertas ulangan, album foto, pokoknya semua file yang menurutku berharga. Hasratku bergelora bersama kenangan-kenangan masa lalu, sebuah potret tentang keceriaan, kepolosan, tawa-tawa kecil, ke-sok tahuan...membuat aku ingin mengulangi kembali. Ku pegang semua berkas-berkasku satu per satu. Sebuah buku yang sudah usang menyolok mataku. Raport SD? Lalu, aku membuka buku usang itu yang telah lama mendekam di koper. Ugh..banyak debu. Aku membuka lembar

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H

Puji-pujian menggema di seluruh pelosok dunia, menyenandungkan takbir kepada Sang Pencipta, Sang Pemilik jagad raya beserta insinya, Allah SWT. Semarak beberapa tradisi budaya turun-temurun menghiasi menyambut hari kemenangan ini. Tabuhan bedug, musik meriah dari grup marawis, remang-remang lampu obor, warna-warnu kembang api, pawai keliling kampung, dilakukan oleh masyarakat yang merayakan hari kemenangan dengan ceria. Setelah satu bulan berpuasa, kini saatnya kita mencapai kemenangan, kembali ke fitri. Malam ini aku berada di kampung halaman Papa yang berada di desa Kalapasan, kecamatan Cadasari, kabupaten Pandeglang, provinsi Banten dan tentunya di Indonesia. *lengkap banget yah? Udah kayak mau ngirim surat cinta. eh..oke, ini salah fokus. Kembali serius. Di lereng Gunung Karang ini aku dapat melihat lampu-lampu kota yang berada di kaki gunung dengan berhiasan semarak kembang api yang menjulang ke angkasa. Sungguh indah pemandangan ribuan cahaya ini. Angin gunung sehabis hujan