ALFI AISHAA'S JOURNEY

Hay hay ^^ Sebenarnya tadi sih lagi belajar Matematika sama Elektronika (elektronika mau ulangan), eh tapi udahan karena gak sengaja liat iklan sinetron terbaru RCTI yang bentar lagi akan ditayangin. Yap. Bastian Steel 'Bukan Cowok Biasa' Aku sudah tahu akan ada sinetron RCTI yang terbaru berjudul Bastian Steel 'Bukan Cowok Biasa' ini. Kemarin ada seorang teman yang nunjukin sebuah foto, karena fotonya kurang jelas dan yang kebaca cuma tulisan BASTIAN STEEL aku cuma mengernyitkan kening, "Kok judulnya Bastian Steel? Aneh amaaddttt -_-". Terus temanku menjawab, "Iya, ini yang main Bastian sinetronnya ngikutin Harry Potter gitu." Dengan cepat kilat, ingatan aku yang tadinya sempat amnesia jadi pulih kembali. "Oh, iya Bastian. Pantes fotonya kayak kenal. Ngikutin Harpot nih? Ooohhh, jelas judulnya sama, menggunakan nama tokohnya. Covernya juga, tapi kurang greget!". Satu yang aku takutkan. Proses eksekusinya mantap gak nih? Ngeri tidak s

Mulai 4 Spetember 2014, channel MNCTV akan menambah satu program sinetron atau tv series lagi yang berjudul "Manusia Harimau". Sinetron besutan salah satu production house ternama di Indonesia yaitu MD Entertainment akan tayang setiap hari pukul 19.00-20.00 WIB. "Manusia Harimau" menggandeng beberapa artis ternama diantaranya Randy Pangalila, Shandy Syarief, Vebby Palwinta, Kevin Kambey, Ryan Wijaya, dll. Di sutradarai oleh Bambang Irawan dan Aviv Elham sebagai penulis skenario. Sinetron ini mengisahkan Arga (diperankan oleh Randy Pangalila) seorang siswa SMA yang mengalami fenomena menakjubkan setelah ulang tahun yang ke- 17. Mendadak tubuhnya berubah menjadi kuat, ia brubah menjadi manusia harimau yang memiliki kekuatan luar biasa. Namun ia sering terganggu dengan kehebatan yang dimilikinya karena ketika dalam emosi tertentu, dirinya sering brubah menjadi manusia harimau. Sahabatnya, Bembi (Ryan Wijaya) tidak bisa tinggal diam dan terus mencara bagaimana

Hehe :D Hai, setelah kemarin cerita kalau aku lupa password email dan yang membuatku tidak bisa log-in blogger, akhirnya aku bisa tenang dan leluasa chatting or sending email or blogging. Hilanglah stress! Pergilah frustasi! Enyahlah kau bimbang! Dan aku tak sebut diriku autis lagi. Hihi ^^ Bagaimana semua itu terjadi? Jadi begini, kemarin malam aku (tumben-tumbenan) sms teman, namanya Enda. Sebenarnya sih yang memaksaku sms dia itu, karena aku meminta dikirimin data. Setelah ngobrol panjang lebar, ejek-ejekan 'cem-ceman', padahal aku sudah bilang ke dia "Ndah, gak belajar? Udah jangan sms gue lagi. Gak ada waktu buat lu :p", setelah dia menanggapi sms itu, dia sms lagi "Fi, kok gue sering dapat sms kode verifikasi gitu dari google." Deg! Jangan-jangan aku pakai nomor dia lagi? Soalnya waktu itu lagi memegang 2 hp, yang satu punya Sari dan satunya punya Endah. Waktu pas aku lupa password email dan ingin log-in google di laptop kan kebetulan sudah log-

"Ah, lu mah gak pinteerrr!!" ucap seorang teman ketika aku lupa mengerjakan PR. Seketika aku terdiam. Bukan! Aku tidak marah ketika ia berkata seperti itu padaku. Aku tahu maksudnya bercanda. Hm, aku hanya saja tiba-tiba jadi merenung dan sadar sekali perbuatanku salah. Kali ini aku tiba-tiba saja selalu teringat kata-kata itu. Aku tahu, aku memang sudah banyak berubah. Awalnya sih, tidak mau jadi orang yang terlalu lurus. Makanya agak dibengkokin. Mengurangi jam belajar, sedikit memper-santai tugas alias menunda-nunda pekerjaan. Ya memang saat SMP dengan jarang belajar bahkan tidak pernah belajar, aku bisa mendapat rangkin 1. Tapi sekarang? Aku jadi kebiasaan seperti itu. Aku selalu menutupi diri dan tidak mau jadi anak yang aktif lagi. Sempat terpikir kalau teman-teman SMA tidak terlalu pintar. Memang tidak semuanya pintar sih, tapi mereka 'cerdas'. 'cerdas' nyonteknya, dengan jimat-jimat dan segala macam trik. Mengetahui kepicikan teman-temanku, aku se

Alhamdulillah, beberapa hari ini aku sudah bisa kembali ke blogger tercinta ini. Oh iya, di momen liburan sekolah ini, BELUM LIBURAN, TAPI MELIBURKAN DIRI *bagi raportnya kan tanggal 21 Juni nanti. Hehe. Aku kali ini mau nge-post tentang teman-teman di kelas 11 IPA 2. Btw, di postingan yang ini gak pakai kata “Aku”, tapi “gue” hehe. Bersama teman-teman gue menduduki kelas 11 IPA 2 yang diberi nama Expost 48 . Expost artinya Excellent People from Eleven Science Two, sedangkan 48 bukan beranggotakan 48 orang atau pun mengikuti JKT 4B, AKB 48 atau 48 family itu deh. 48 itu artinya kami angkatan 48. Sebelum berdirinya nama Expost, anak-anak cewek sempat berdebat soal pemberian nama kelas ini. Sempat ada usulan dari Titan, A Closet katanya. Hah? Closet? Ada-ada aja si Titan ini. Katanya itu singkatan dari Amazing Class of Science Eleven Two. Trus, katanya anggotanya disebut D’Jambans. Ya kali, yang begituan dibawa-bawa. Nyeleneh. Gak biasa. Unik. Whatever lah. Tapi banyak yang

“When I remember about what I want, this tears are flow. I just wanna hold and hug you. But it feels so hard. You too far away.”                 Mereka tidak tahu di balik senyumku ada duka yang mengiris hati. Di balik binar mataku ada tangis yang siap terjun. Sudah bukan rahasia umum bila mereka menilaiku dengan yang aneh-aneh. Ini semua karena sikapku. Bukan. Bukan karena aku yang egois, sombong, dan gak asik. Aku terpaksa. Aku terpaksa seperti itu. Selama ini aku hanya bersandiwara. Yang aku tunjukan pada mereka bukanlah aku yang sebenarnya.                 Aku memang pendiam, tapi aku bukan antisosial. Mengapa aku seperti ini? Itu semua karena aku berpikir mereka berbeda. Mereka bukan hidupku, maksudku mereka adalah orang-orang yang ada di sekitarku namun tak bisa ku jama. Sangat jauh jarak ini. Tanganku tak mampu menggapainya. Duniaku berbeda dengan dunianya.                 Aku merasa bagaikan ikan kecil yang berada di kolam besar. Tak pantas.

“It’s too hard for me. But I should do that. It’s not what I want, please understand me. I understand your feeling. I love you, guys. Sorry ...”           “Aku gak bisa,” Apa yang kalian pikirkan saat aku berkata seperti itu? Beberapa waktu lalu kalian (anak Expost 48 yang cewek) meminta padaku agar aku bisa berpegian bersama kalian. DUFAN! Itu destinasi yang telah disepakati setelah tour kelas dibatalkan, dan Expost boy memilih camping sendiri. Tapi, aku dengan seenaknya berkata, “Sorry, udah punya acara sendiri. Maaf ya, gue gak bisa ikut bareng kalian,”           Entahlah, saat itu aku tidak berpikir tentang kalian. Mungkin kalian anggap aku egois, gak asik, sok, sombong atau apa lah. Hm, ada alasan lain mengapa aku menolak jakan kalian. “Aku ingin sekali!” Itu jawaban aku yang sebenarnya jika kalian ingin tahu. Siapa sih yang gak mau liburan bersama teman-teman satu kelas? Memang sih tempat ramai seperti bukan gue banget. Tapi aku juga ingin berkumpul bersama kali