ALFI AISHAA'S JOURNEY

Hello there ! Yeah, I’m coming. After all this time, I’m going for several weeks I think. Terakhir, kapan sih gue nulis di blog ini? Hadeeehhh...gue lupa. Kemarin tuh padahal gue gak mau absen nulis di blog ini, tapi ya sorry sorry to say nih, I’m really busy. *sibuk atau memang gak ada kuota? Da aku mah apa atuh, cuma serpihan bubuk rangginang. Halaahh..aya aya wae. Sumpeh! Gue emang sibuk bulan Desember ini. Dari mulai sibuk mimpin latihan kabaret. Biasaa..gue kan penulis ide cerita, penulis skenario dan sutradara kawakan di galaxy ini. Hehe. Gak kok..pokoknya gue sibuk ngurusin kabaret. Terus, sibuk UAS, ngadmin di salah satu akun twitter fanbase artis terkenal Indonesia, dan gue ngajar les anak SD juga. Bayangin, kemaren dalam waktu seminggu gue udah keliling 3 kota di Indonesia. Guess what? Awkey, pertama gue ke Jogja habis itu keliling kota Tangerang terus langsung capcuss ke Bogor. Hectic banget ya hidup gue. Keren gak? Basi. Terlalu biasa ya...oh ya, maap maap atuh seb

Selamat malam ... Kelamaan absen menulis nih. Awkey, kali ini aku mau nge-share tentang hobi lainku sewaktu masa kecil   yang sampai saat ini pun masih tetap hobiku. Guess what? Gak tau ya? Ya sudah deh, hobi lainku adalah mengamati langit. Jadi dari   kecil tuh, aku memang sudah suka banget sama yang namanya mengamati langit. Ah sudahlah, kelamaan intro. Tau gak sekarang ada apa? Ya, tau sekarang itu ada hari aids sedunia. Tapi, bukan itu yang aku maksud. Coba deh keluar rumah sekarang! Sudah lihat? Kenapa? Keren kan? Ya sekarang itu bulannya lagi dikelilingi pelangi yang disebut “halo”. Fenomena itu terjadi ketika awan tipis yang tinggi mengandung jutaan kristal es kecil menutupi sebagian besar langit. Setiap kristal es bertindak seperti lensa miniatur. Karena sebagian besar kristal memiliki bentuk heksagonal yang sama memanjang, cahaya masuk dari sebuah sisi kristal dan keluar melalui sisi lainnya dibiaskan 22 derajat, yang sesuai dengan jari-jari halo di sekeliling bul

Sebenarnya, ini sudah tersimpan di draft laptop gue dari hari Senin. Tapi berhubung gue sibuk banget, ya sudah gue posting malam ini aja. Jadi begini, hari Senin kemarin tuh ada pelajaran Kimia. Nah, pelajaran Kimia itu lagi belajar materi tentang Radiokimia. Singkat cerita karena banyak yang bertanya tentang besi kalau ditembak dan zat-zat atau unsur atau campuran lain bisa menjadi emas, hal itu sudah banyak dipikirkan oleh orang-orang Arab. Secara kan yak Mg (magnesium) ditembak dengan sinar alfa saja bisa jadi silikon. Tiba-tiba guru Kimia (Pak Yon) nanya, kandungan energi matahari itu apa? Dengan malu-malu gue jawab, "Matahari itu kan bintang, bintang mengandung helium. Jadi energi matahari itu dari helium pak. Mengandung helium," sambil nyengir gue. Pak Yon bilang, iya bener, trus apalagi gitu, dia ngejelasin banyak. Eh, tiba-tiba temen gue yang duduk di belakang gue, namanya Titan bilang, "Ih, iya. Gue tau dari iklan." ya sama, gue juga tau dari iklan. T

Baru saja 30 menit yang lalu gue sampai rumah. Tadi sekolah pulang agak terlambat, eh bukan agak terlambat tapi memang terlambat pake banget. Ya, soalnya harus latihan senam lantai yang gerakan ekstrem bingits. Cause besok tuh harus praktek senam lantai. Jadi, mau tidak mau, suka tidak suka atau bisa tidak bisa, harus praktek. Toh yang tepenting ada usahanya. Niat dan kemauan itu penting, guys. Sumpah badan gue ini rasanya remuk banget. Disini gue mau curhat. Curhat ceritanyaaaa....Oke, latihan kedua gue kali ini cukup membuat gue pribadi kerepotan. Bagaimana tidak? Hari pertama gue latihan, gue akui gue bisa banyak gerakan, ya iyalah gue atlet parkour gitoh *ehehe*, tapi pas bagian roll belakang gue gak bisa. Gue akui itu pun kelemahan gue. Karena gue orangnya pemberani banget, jadi gue nekat tuh coba roll belakang, dan...alhasil urat atau apanya di leher sampai punggung gue ketarik. Dan itu sakitnyaaa...*ah sudahlah*. Nah itu penghambat latihan kedua gue kali ini. Gara-gara itu l

Hmh, gue gak tau sih harus menulis apa di poostingan kali ini. Yang jelas gue mau cerita tentang kejadian yang barusan saja gue alami. Jadi begini, tadi tuh ada pelajaran Biologi. Biasa kalau pelajaran Biologi ini gurunya selalu memberi poin atau nilai kepada muridnya yang menjawab pertanyaan darinya. Entah lelah atau kenapa gitu, tiba-tiba beliau bertanya pada kami, “disini siapa yang paling pendiam?” dan serempak pun menjawab “Alfi pak!!” lah...gue sendiri saja tadi masih tengok sana tengok sini mencari siapa yang paling pendiam. Karena gue memang tidak merasa paling pendiam. Tiba-tiba semua kompak menyebut nama gue. Dengan tampang watados, gue pun langsung mengarahkan telunjuk ke arah hidung. Sebagai isyarat atas jawaban teman-teman sekelas gue tadi. Dan semua malah tertawa. Well, gue akui gue memang pendiam. Tapi gak paling pendiam juga...ck ck ck. Kalau kalian sudah tau gue kayak apa, bakalan heran deh. Singkat cerita. Masih dalam keadaan bingung dan semua pun masih rib

Weh, kelas 12 nih! Tidak terasa sudah kelas 12 alias kelas 3 SMA, it’s mean ini adalah tingkat akhir kalian, eh termasuk saya di tingkat sekolah dengan asupan dan gojlokan mata pelajaran yang membeludak. Kita angkatan bungsu penganut KTSP ya? Itu lho...Kocok Terus Sampai Pusing. Eh, hehe. Apa sih, lupakan karena saya tidak akan membahas tentang KTSP. Yeah, karena sebentar lagi kita akan memasuki awal gerbang kehidupan yang sebenarnya. Kuliah. Ya, kampus adalah the real life. Reality. Kehidupan kampus sama kehidupan sekolah tentunya akan berbeda. Dan kampus lebih mendekati kenyataan kehidupan kita. Mau jadi apa kamu saat dewasa nanti? Kehidupan kamu dan keluarga (nanti lo bakalan menikah, dan punya keluarga) seperti apa nanti ke depan? Masa depan. Semua tentang masa depan kamu, and it’s start from university zone. Eh, bukan berarti school zone itu bukanlah awal masa depan lho. Justru sekolah adalah awal dari bagaimana kita menyusun masa depan itu. Dan semua masa depan yang sudah

"Kita bertemu, tapi tak pernah bertemu.Kita mengenal, tapi tak benar-benar mengenal..." Aneh kan? Tapi itu yang aku alami. Seperti cara klasik yang sering orang lakukan, aku selalu berbisik pada sang angin. Tapi, angin tak pernah memberitahumu apa yang aku ucapkan untukmu. Semacam rindu, tapi rindu yang aneh. Aku merindukanmu, orang yang tak kamu kenal. Sebenarnya, kita pernah bertemu. Sekali. Hanya sekali, dan itu pun sebentar. 12 Oktober....sekarang tahun 2014. Dan aku teringat tentangmu. Untukmu...yang tak mengenaliku, Entah keberapa kali aku mengirimkan surat dunia maya ini padamu. Dan entah apakah kamu pernah membaca barangkali satu dari sekian surat dunia mayaku ini. Aku menyebutnya 'surat dunia maya', karena surat ini aku kirim di dunia maya. Dear Anisa, Apa kabar? Ah, ku yakin kamu baik-baik saja. Karena Allah pasti akan menjagamu, untuk orang-orang yang tulus menyayangimu. Ribuan do'a dan kasih sayang lebih dari cukup untukmu. Dan k